Penyimpanan Eksternal


Related image

Penyimpanan eksternal (secondary storage atau external storage) adalah peranti yang dapat menyimpan data secara permanen sehingga data tidak hilang meskipun komputer dimatikan. Beberapa jenis penyimpanan eksternal mendukung operasi baca dan tulis (Hard diskflash diskdisket), namun ada juga penyimpanan eksternal yang hanya bisa ditulis sekali (CD-WROM).
Peranti penyimpanan eksternal sebenarnya mencakup dua bagian, yaitu media tempat penyimpanan itu sendiri dan peranti untuk membaca atau menulis ke media tersebut. Peranti untuk membaca atau menulis ini disebut dengan drive. Ada beberapa piranti yang berfungsi sebagai penyimpanan eksternal yaitu sebagai berikut :
      ·    Pita Magnetik
Pita magnetik merupakan media penyimpanan yang terbuat dari magnet dilapiskan pada plastik tipis seperti pita pada pita kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (type head) harus menyentuh media sehingga bisa diprosses.
Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive yang khusus untuk masing-masing jenis. Karena perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah drive, terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu yang relatif lama.
Walaupun begitu, teknologi pita magnetik masih banyak digunakan sebagai sarana backup data atau pengarsipan. Pertama, karena pita magnetik merupakan peranti yang pertama kali muncul untuk membackup data sehingga orang terbiasa menggunakannya. Kedua, pita magnetik masih banyak digunakan mengingat kapasitasnya yang sangat besar dibanding dengan peranti penyimpanan yang lain. Kapasitas penyimpanan pita magnetik saat ini mencapai 66 GB (gigabyte) dan dapat dikompresi sehingga menjadi ratusan gigabyte.
      ·    Hard Disk
Hard disk merupakan media penyimpan yang berjenis piringan magnetik memiliki kapasitas yang besar. Hard disk memiliki piringan metal yang dilapisi dengan bahan yang memungkinkan data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik bermagnet. Data disimpan pada kedua permukaan. Piringan-piringan yang menyusun hard disk tersimpan dalam hard drive. Tujuannya adalah untuk melindungi partikel debu atau benda kecil lain mengotori piringan sehingga tidak terjadi tabrakan antara head dan piringan, yang dapat menimbulkan kerusakan.
Pada tahun 2003, kapasitas hard disk yang beredar di pasaran berkisar antara 20 sampai dengan 80 GB. Sekarang kapasitas hard disk bisa mencapai ratusan bahkan ribuan GB.
      ·    Floppy Disk
Disket (Floppy disk atau magnetic diskette atau flexible disk) diciptakan dengan tujuan agar data dapat dipindahkan dari suatu komputer ke komputer lain. Dengan sifatnya yang demikian, disket juga bisa disebut removable disk. Disket berisi sebuah piringan magnetik. Pembacaan dan penulisan data ke piringan magnetik dilakukan melalui head yang menempel ke permukaan piringan.
Disket yang umum digunakan adalah yang berukuran 3.5 inch (diameter piringan) dengan kapasitas 1.44 MB. Pada masa sebelumnya, terdapat pula disket berukuran 5.25 inch dengan kapasitas sebesar 1.2 MB. Namun pada saat ini penggunaan disket sudah jarang sekali digunakan karena selain ukurannya yang kecil, dibutuhkan drive khusus untuk membaca dan menulis datanya.
      ·   Zip Disk
Di lingkungan PC terdapat peranti yang sifatnya seperti disket dalam arti dapat dibawa-bawa, tetapi memiliki kapasitas yang lebih tinggi. Iomega Corporation memproduksi yang disebut dengan Zip Drive. Peranti ini dihubungkan ke komputer melalui port printer, USB, maupun SCSI. Media penyimpanannya disebut dengan Zip Disk. Media ini memiliki kapasitas 250 MB untuk hubungan ke port pararel atau SCSI dan 750 MB untuk hungan ke USB. Ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan dengan disket dengan ketebalan dua kali.
Dan lagi-lagi, seperti floppy disk (disket), media penyimpanan ini juga sudah jarang sekali dipergunakan saat ini. Alasannya pun sama dengan floppy disk (disket) yang ukuran dan kapasitas penyimpanannya kurang memadai.


Komentar